Hal pertama mari kita cari tahu, apa itu investasi. Investasi adalah bentuk lain dari menabung dan menguntungkan banyak pihak, paling sedikit 2 (dua) pihak, mari kita kaji lebih dalam satu persatu.
Investor
Bagi investor, menabung dalam bentuk investasi adalah langkah pintar. Karena apabila kita menabung di bank, bunga yang didapat kecil atau tidak sebanding dengan inflasi (penurunan nilai mata uang), apalagi ditambah biaya administrasi bulanan.
Contoh sederhana inflasi adalah sebagai berikut,
Satu tahun yang lalu dengan uang Rp. 1.000,- Kita bisa membeli satu batang rokok eceran di warung. Tapi apa yang terjadi hari ini ? Ternyata dibutuhkan uang sebesar Rp. 1.500,-.
Orang yang belum memahami arti inflasi berpikir “wah harga rokok naik Rp. 500,-“. SALAH.
Paham yang benar adalah NILAI BELI uang Rp. 1.000,- berkurang Rp. 500,- karena inflasi. BENAR
karena harga emas (acuan nilai tukar awal sedunia) TIDAK PERNAH NAIK/TURUN tapi NILAI BELI nya yang bertambah besar atau berkurang nilai karena berbagai faktor.
Itu baru terhadap rokok, bagaimana mobil ? Rumah ? Terbayang kan betapa rugi nyakalau kita menabung di Bank. Jumlah inflasi terkecil di Indonesia per tahun adalah 17% berarti nilai uang yang kita tabung setiap tahun nya berkurang nilainya sebesar 17% (malah pernah sampai dengan 60%) sedangkan bunga yang ditawarkan bank sekalipun deposito seberapa besar ? Biaya administrasi ? Dsb.
Dan Bank membutuhkan uang yang kita miliki di tabung di Bank untuk dipinjamkan lagi ke peminjam, tanpa ini Bank bisa bankrut, ya, BANK BISA BANGKRUT. So better think twice gan kalau mau menabung hanya berbentuk tabungan saja.
Pelaku Usaha
Dengan adanya investasi dan investor yang sadar finansial, pelaku usaha diuntungkan.
Kenapa ? Mereka butuh suntikan dana untuk kegiatan usaha nya, untuk promosi, ekspansi, dsb. Bahkan lebih menguntungkan daripada harus meminjam kepada Bank, memang dari sisi bunga bisa jadi lebih kecil , akan tetapi banyak nya persyaratan dsb kerap kali menjadi kendala. Sedangkan apabila meminjam ke bank hanya akan menguntungkan pelaku usaha dan pihak bank saja (yang bisa dimiliki asing) akan tetapi apabila dengan investor, si investor pun bisa untung dan digunakan untuk kepentingan keluarga, dan kalau ada lebih, dana investasi di tempat lain (selalu lebih bijak invest tidak pada satu tempat) .
Nah, akan tetapi dengan maraknya kasus penipuan, bagaimana kita bisa BIJAK menginvestasikan uang Kita ? Berikut beberapa TIPS :
- Ketahui dengan siapa Anda berinvestasi. Alamat, pelaku usaha, dsb.
- Ketahui cara perusahaan mendapatkan/memutarkan dana investasi dan membagi keuntungan, apakah masuk di akal atau tidak.[
- Jangan mudah percaya dengan profit besar, apabila kesepakatan investasi nya adalah bentuk bagi hasil bulanan, patut Anda teliti lebih dalam apabila menjanjikan lebih dari 10% per bulan. Kenapa ? Karena yang bisa melakukan pembagian hasil bulanan adalah usaha yg bermain cepat dan tepat, logika nya kalau perusahaan tersebut menjanjikan lebih dari 10% apa yang diadapatkan ? Tidak semua berniat menipu, tapi waspada dengan skema ponzi.
- Bijak memilih jumlah investasi, karena saat ini jumlah uang yang bisa diinvestasikan beragam tidak harus berjumlah puluhan juta bahkan bisa dalam jumlah ratusan ribu di badan usaha yang tepat. Jadi siapapun ,baik pelajar, karyawan atau siapapun anda bisa berinvestasi.
- Collateral atau jaminan. Apakah aset atau MOU dsb.
- Apabila jaminan berbentuk mou dan dana agan besar, coba tanyakan kesanggupan perjanjian dinotarialkan sebagai bentuk keseriusan. Tidak semua mau melakukan notarial karena lebih mengikat dan tidak semua pelaku usaha mau betulan usaha (menipu), waspada, bedakan.
- Jika bisnis tersebut gagal, apa resiko terburuk bagi kedua belah pihak.
- Jika sudah, AMBIL RESIKO. Setelah semuanya, agan ga akan menghilangkan resiko, tapi jadi paham dan lebih bijak menaruh investasi. Apabila agan tidak mau beresiko ya jangan berinvestasi, akan tetapi sebagaimana diungkap di atas, kalau kita mau menjadi lebih mapan dalam ekonomi, pilihan nya dua, buka usaha atauperbanyak pasif income salah satunya investasi. Resiko selalu ada, sebagaimana kita semua belum tentu masih bernapas dua jam kemudian, tapi bijaklah dalam mengambil resiko. Jika agan/aganwati menyetir mobil dan tahu di depan ada lubang, bukan berarti lubang tersebut jadi hilang kan, tapi agan/aganwati bisa menghindari nya supaya perjalanan lebih aman dan nyaman
Jika kedelapan Tips Sukses Bisnis Investasi diatas Anda jalankan dengan baik dan benar, maka bukan tidak mungkin Anda akan mampu sukses berinvestasi meski dengan modal kecil sekalipun. Itu saja dari saya semoga bermanfaat. Terimakasih untuk Vita.
Show Konversi KodeHide Konversi Kode Show EmoticonHide Emoticon